MEMBRAN BERISI CAIRAN YANG MELINDUNGI EMBRIO DAN MEMUNGKINKAN JANIN
Berikut Jawaban Membran Berisi Cairan Yang Melindungi Embrio dan Memungkinkan Janin Dapat Bergeran Dengan Bebas - Hay sobat bermanfaat, kali ini kita akan membahas soal tentang embriologi pada manusia. Untuk lebih jelasnya bisa kalian simak penejalasan ini. Bahwa Embriologi adalah ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalamrahim. Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio.Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi.
Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan di tingkatsel. Sel pada embriogenesis disebut sebagai sel embriogenik. Pembuahan padasaat kopulasi antara pria dan wanita (coitus) dengan ejakulasi, pria mengeluarkan300-400 juta sel sperma dari saluran reproduksi didalam vagina wanita. Jikaterjadi pada masa ovulasi (masa subur wanita), maka kemungkinan sperma akanbertemu dengan ovum yang disebut sebagai pembuahan atau fertilisasi. Prosespembuahan terjadi didalam tuba fallopi.
Soal :
Membran berisi cairan yang melindungi embrio dan memungkinkan janin dapat bergerak dengan bebas adalah....
A. karion
B. alatois
C. amnion
D. plasenta
E. sakus vitelinus
Jawaban :
C. amnion
Pembahasan :
Janin dilindungi oleh beberapa membran yaitu amnion, sakus vitelinus, korion, dan alantois. Amnion berfungsi melindungi janin dari guncangan, perubahan suhu, serta memungkinkan bayi bergerak dengan bebas.
Lebih jelasnya
Janin dilindungi oleh beberapa organ, antara lain :
- Amnion berfungsi melindungi janin dari guncangan, perubahan suhu, serta memungkinkan bayi bergerak dengan bebas.
- Kantong kuning telur (sakus vitelinus), berfungsi sebagai organ pencernaan dan pernapasan awal, membentuk sel-sel darah dan pembuluh darah, serta pertumbuhan gonad primitif embrio.
- Korion, membran terluar, membentuk vili korionik (jonjot endometrium) dan plasenta, serta menyekresikan hormon HCG.
- Alantois, membran yang mengandung banyak pembuluh darah (arteri dan vena umbilikus), membentuk tali pusar yang menghubungkan janin dengan plasenta pada endometrium uterus ibu.