PERBEDAAN RAMADHAN TAHUN 2022 DIBANDING RAMADHAN SEBELUMNYA

Tahun ini Ramadhan Berbeda dengan yang sebelumnya - Ya mau gimana lagi, demi memotong rantai wabah yang sedang merajalela kita harus benar-benar menerapkan physical distancing agar penularan wabah ini cepat terputus dan tidak menjalar ke seluruh warga Indonesia khusunya. Hal ini sementara adalah hal yang cukup bisa diterapkan dibandingkan opsi lockdown. Seperti yang kita tahu bahwa jumlah penduduk Indonesia sangat banyak dan penghasilan negara tidak seberapa dengan banyaknya kasus korupsi yang merajalale juga, sudah bisa dipastikan Indonesia sangat tidak siap untuk melakukan lockdown. Terus apa perlu kita menyalahkan keadaan ini ? Saya rasa dalam keadaan seperti ini bukan waktu yang tepat untuk menyalahkan pemerintah. Lebih baik kita semua ikuti anjuran pemerintah agar wabah ini cepat terputus dan berakhir.

Begitulah review bagaimana ramadhan tahun 2022 ini paling berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Kalau saja sajikan ada beberapa hal yang menjadi berbeda, antara lain :

1. Sholat berjamaah di rumah masing-masing dan dilarang di masjid secara jamah besar.

Hal yang membuat beberapa umat islam akhirnya merespon dengan pertentangan sehingga ada yang setuju dan tidak setuju dengan dalih mati hidup manusia ditentukan oleh Allah SWT dan sudah ditakdirkan kapan akan mati. Kalau saya boleh berkomentar semua memang sudah ada takdirnya namun apakah pencegahan bukan sebagian dari ibadah. Kebersihan sebagian dari iman itu adalah contoh hal kecil namun berarti bahwa islam juga cinta akan kebersihan dan kesehatan. Usaha adalah suatu ikhtiar yang wajib umat islam lakukan. MUI adalah pimpinan tertinggi yang mewakili umat islam lantas apakah masyarakat islam tidak mengikutinya.

2. Kegiatan sholat trawih diharuskan di rumah.

Hal ini belum terlaksana namun pro kontra pasti sudah berjalan dikalangan masyarakat. Seperti yang kita tahu bahwa mayoritas warga Indonesia adalah penganut Islam maka akan jelas perbedaannya dengan masyarakat negara lainnya. Dilihat dari penyebaran wabah ini juga memungkinkan manusia akan memperoleh penyakit ini melalui kegiatan beribadah secara berkelompok.

3. Tilawah atau Tadarus Al Quran.

Dinjurkan MUI untuk dilakukan di rumah dan apabila ada di musholla dan di masjid maka harus beberapa orang saja dengan anjuran jaga jarak physical distancing. Apapun itu adalah anjuran yang terbaik daripada lockdown yang dimana orang hanya diam saja di rumah tanpa ijin keluar rumah.

4. Sahur on the road

Kebiasan orang muslim di Indonesia adalah melakukan kegiatan sosial dengan membagikan makan sahur di jalan kepada orang-orang yang masih bekerja walaupun kebanyakan orang masih tidur. Atau beberapa orang tukang becak yang masih menunggu penumpang di daerah pasar dari dini hari. Hal ini semua dilarang demi memutus rantai wabah yang semakin meluas.

5. Buka puasa bersama

Buka puasa adalah hal wajib yang dilakukan ketika adzan magrib dikumandangkan oleh muadzin. Sudah menjadi kebiasan umat muslim di Indonesia melakukan buka bersama teman-teman, intansi bahkan berbagi makan berbuka kepada orang dijalan. Tentunya umat muslim tidak ingin pahala di bulan suci ini sia-sia terbuang saja pada dasarnya. Namun untuk tahun 2022 tidak boleh dilakukan buka bersama atau kumpul-kumpul karena hal tersebut berpeluang untuk menularkan wabah yang berbahaya.

Imbauan tersebut juga tercantum dalam Surat Edaran Kementerian Agama Nomor 6 Tahun 2022 tentang Panduan Ibadah Ramadan dan Idul Fitri 1 Syawal 1443 H di tengah Pandemi Covid-19. Surat Edaran ini dimaksudkan untuk memberikan panduan beribadah yang sejalan dengan Syariat Islam sekaligus mencegah, mengurangi penyebaran, dan melindungi pegawai serta masyarakat muslim di Indonesia dari risiko Covid-19

Lantas bagaimana dengan pendapat kalian terkati hal ini ? Kalau buat saya pribadi saya mendukung peraturan ini, jika dilihat dari peluang wabah untuk berkembang sangat berbahaya bahkan bisa saja manusia di bumi akan berkurang cukup banyak terkait dengan wabah ini. Oleh karena itu mending kita ikuti saja apa anjuran pemerintah karena kita sebagai orang awam yang tidak tahu maka kita ikuti yang lebih tahu.