APA SIH YANG DIMAKSUD SOCIAL DISTANCING
Apa sih Social Distancing dan Physical Discanting - Baru-baru ini kita diperintahkan atau dihimbau oleh Pak Presiden Jokowidodo untuk menjaga jarak yang aman terhadap orang lain terkait dengan maraknya penyebaran wabah penyakit covid-19 yang akhir-akhir ini banyak negara-negara kelabakan dalam menanganinya. Jadi tidak di Indonesia saja yang mengalami susahnya menangani pola persebaran virus covid-19. Di Italia sampai artikel ini saya terbitkan sudah ada korban meninggal karena covid-19 sebanyak 8 ribuan lebih. Rumah sakit di Italia sampai saat ini menyatakan tidak muat lagi dalam menampung pasien penderita covid-19.
Bisa kita bayangkan hal ini jika sampai Indonesia tidak bisa menangani virus covid-19 ini maka akan sangat banyak penderita dan akan banyak pula jumlah yang meninggal. Untuk saat ini saja daerah yang terdampak banyak virus ini adalah di Jakarta. Hingga artikel ini diterbitkan ada sekitar 800 san pasien yang dinyatakan positif covid-19 dan 70 an manusia meninggal dunia dan 30 an orang dinyatakan sembuh dari virus ini.
Oke itu sekilas informasi tentang berbahayanya covid-19 saat ini, dan semoga Allah SWT memberi jalan solusi secepatnya dalam mengatasi masalah ini. Kembali ke topik awal tentang Social Distancing & Physical Distancing. Adalah 2 hal yang berbeda namun sama-sama bisa mencegah kemungkinan terburuk dari penyebaran virus ini. Pada intinya pemerintah Indonesia menginginkan masyarakat untuk menjaga jarak aman antara diri sendiri dengan orang sekitar. Apabila tidak perlu sangat penting lebih baik jangan keluar rumah karena penyebaran virus ini sangat cepat dan tidak terlihat oleh mata.
Teman-teman juga bisa baca artikel saya tentang bagaimana cara saya mencegah virus covid-19 di artikel yang kemarin. Kemudian silahkan teman-teman untuk terapkan dikehidupan sehari-hari. Kembali ke materi tadi tentang himbauan pemerintah, sudah saya jelaskan bagaimana virus ini bisa hidup dan berapa lama hidup di luar inangnya. Virus ini sangat berbahaya karena penyebarannya melalui udara dan langsung menyerang tenggorakan hingga ke dalam paru-paru. Penyerangan ke paru-paru maka akan timbullah gejala yang extrem hingga menjadikan pasien yang positif peluang hidupnya menipis.
Sangat berbahaya jika virus covid-19 ini diremehkan, contohnya ada di Italia yang sekarang ini banyak korban meninggal karena penyakit ini yang bermula mereka meremehkan kejadian luar biasa ini. Sektor yang sangat rentan untuk virus ini adalah di bandara yang menuju ke tempat wisata-wisata di suatu negara. Oleh karena itu pemerintah harus segera tegaskan dan beberapa kabupaten sudah melakukan lockdown seperti di tegal yang mulai hari ini tanggal 27 maret 2020 sudah menutup diri guna mengurangi orang pulang kampung dari jakarta yang dimana disana adalah endemik dari covid-19.
Jadi kesimpulannya adalah jaga jarak aman diri dengan orang lain saat diluar rumah. Ketika sampai di rumah jangan bersentuhan dengan orang di rumah dulu sebelum melakukan pembersihan diri dan mengganti baju. Usahakan dijalan jangan pegang muka atau wajah apalagi mulut dan hidung. Usahakan membawa masker yang benar-benar dianjurkan oleh kedokteran. Apapun yang terjadi jangan sampai kita lalai dan mengakibatkan orang lain juga kena imbas dari masalah yang kita bawa. Stay terus di rumah jika tidak ada hal yang sangat penting.